Sebagian besar orang kesulitan menyimpan uang agar tidak cepat habis. Tak peduli apakah orang itu muda, tua atau anak-anak. Mayoritas mengeluh bagaimana cara menyimpan uang agar bisa ditabung. Sejumlah ekonomi dan konsultan keuangan menyatakan, banyak masyarakat yang tidak mengetahui manajemen pengeluarannya.
Mereka banyak melakukan kesalahan sehingga pendapatan yang seharusnya digunakan untuk sebulan penuh, habis di tengah jalan.
Berikut adalah enam tips sederhana yang perlu Anda ketahui.
1. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Sejatinya apa yang dikategorikan kebutuhan adalah sesuatu yang memang dibutuhkan. Jika tidak terpenuhi, akan berdampak buruk, seperi makanan, rumah, atau pakaian. Lalu apa yang disebut keinginan? Keinginan adalah sesuatu yang tidak mutlak dipenuhi, dan hanya bersifat pilihan. Agar uang Anda tidak mudha boros, Anda harus pandai-pandai selektif memilih, seperti hindari membeli makanan yang sejenis dengan makanan pokok.
2. SDA yang terbatas membuat Anda memilih
Bagaimanapun melimpahnya kekayaan sumber daya alam (SDA) kita, lambat laun akan habis juga. Begitu halnya dengan uang Anda di dompet, semua akan ada batasnya. Untuk itu, perlu pandai-pandai membelanjakan dana Anda. Hindari sebisa mungkin untuk utang, seperti kartu kredit, atau cicilan. Dengan keterbatasan SDA, Anda harus cerdas menyisihkan dana untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti dana pensiun, atau investasi lain yang menguntungkan.
3. Tepat membelanjakan barang
Jika Anda dipromosikan di perusahaan Anda yang disertai dengan kenaikan gaji, maka Anda jangan langsung terbuai. Belanjakan dana Anda dengan tepat seperti membeli rumah yang lebih besar, atau mobil yang lebih fungsional.
4. Setiap uang yang dikeluarkan ada biayanya
Mungkin Anda pernah mendengar spa yang disebut opportunity cost? Contoh sederhananya adalah jika Anda memutuskan kuliah di saat Anda bekerja, maka waktu luang Anda sepulang kerja akan terpakai. Selain itu, pendapatan yang diperoleh harus dialokasikan untuk biaya pendidikan tersebut. Meski demikian, hal itu akan bermanfaat bagi masa depan Anda.
5. Hukum permintaan dan penawaran
Pendapatan kita setiap bulan akan sangat berhubungan dengan penawaran dan permintaan. Jika Anda memiliki keahlian tertentu, maka Anda bisa memiliki daya tawar tinggi untuk negosiasi gaji. Di sisi lain, jika kemampuan Anda banyak dimiliki orang lain, maka potensi pendapatan Anda terbatas.
6. Memaksimalkan nilai uang
Jika Anda memiliki dana Rp 100 juta, maka Anda harus berpikir bagaimana dana dapat bertumbuh dalam 10 tahun ke depan tanpa tergerus inflasi. Pilih instrumen investasi yang memberi imbal hasil menarik seperti obligasi, saham dan investasi lain.
Sumber : Google.com
**********************************************************************
*****************************************************************************
Ada pendapat lain yang mengemukakan bagimana sih cara mengatur uang belanja bulanan yang gak bikin kita stres mikirin kekurangan uang? Jangan sampai kita berhutang gara-gara hal ini.
Berikut Cara Mengatur Uang Belanja Bulanan yang dapat Anda praktekkan. Simak ulasannya di bawah ini.
Buatlah Anggaran Belanja
Anggaran belanja ini wajib Anda rancang ketika di awal menerima gaji bahkan sebelumnya (jika Anda adalah pegawai dengan gaji tetap). Anda bisa mulai dengan meninjau kembali apa saja pengeluaran yang Anda lakukan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Oh ya, penting lho untuk selalu mencatat pengeluaran Anda sehari-hari digunakan untuk apa saja.
Pisahkan anggaran untuk biaya rumah seperti listrik, air dan telepon, biaya makan, fashion, asuransi dan untuk melaksanakan hobi misalnya. Jadi, Anda lebih mudah mengetahui tipe pembelanjaan Anda. Anda lebih mudah untuk melakukan penghematan di pos-pos tertentu. Ingat, tidak merencanakan untuk sukses dalam keuangan berarti Anda sedang merencanakan untuk kegagalan Anda. Susunan anggaran yang realistis akan membantu Anda mengetahui pole kehidupan Anda sebenarnya.
Milikilah Rekening Bank Lebih Dari Satu
Tujuannya adalah, untuk memisahkan uang yang di simpan dan uang yang digunakan untuk cash-flow. Rekening pertama untuk semua transaksi misalnya membayar tagihan, asuransi, cicilan rumah, listrik dan telpon, dsb. Rekening kedua digunakan untuk menabung saja. Anda bisa memilih produk perbankan berupa tabungan yang biaya administrasinya rendah dan jaringan mesin ATM nya terbatas. Hal ini bertujuan agar Anda tidak mudah untuk mengambil uang tabungan Anda kecuali untuk urusan yang mendesak.
Lunasilah Hutang dan Cicilan
Hal pertama yang harus Anda prioritaskan ketika gaji sudah di tangan adalah menyisihkan anggaran untuk membayar hutang. Hal ini akan sangat membantu Anda jika memang hutang tersebut tidak dapat Anda bayar sekaligus melainkan dengan cara mencicil. Setidaknya, 30 persen dari gaji Anda khusus untuk membayar hutang. Jadi, untuk selanjutnya Anda akan berpikir ulang untuk membeli barang dengan cara berhutang bukan?
Buatlah Catatan
Milikilah buku catatan khusus pengeluaran dan pemasukan selama satu bulan. Memang, butuh ketelatenan dan kesabaran untuk hal yang satu ini. Anda bisa memulainya dengan menulis belanjaan Anda di minimarket secara rinci, jumlah barang yang di beli, nominal, waktu pembelian dan tempatnya. Hal ini akan berguna nantinya bagi Anda untuk mengecek ke mana larinya uang-uang Anda.
Membandinkan Pengeluaran dengan Anggaran di Awal
Nah, setelah Anda memiliki buku catatan pengeluaran dan pemasukan, Anda dapat cross check dengan anggaran yang sudah Anda susun di awal bulan. Jika masih terlalu banyak yang melenceng dari perkiraan, Anda dapat merevisi anggaran tersebut. Juga mengevaluasi pos-pos yang lebih Anda hemat bulan depan.
Itulah Cara Mengatur Uang Belanja Bulanan dari Shopious yang dapat Anda aplikasikan sehari-hari. Permasalahan bukan terletak pada seberapa banyak pendapatan Anda, namun bagaimana cara Anda mengelolanya. Anda setuju dengan hal ini?
Sumber : Shopious.com